"Kita menemukan beberapa permasalahan terkait UN SMA sederajat. Karena UN yang paling bermasalah adalah tingkat SMA dan sederajat," kata Komisioner Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan/Pengaduan Budi Santoso di Kantor Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2013).
Budi menjelaskan, temuan pihaknya ini berdasarkan hasil laporan masyarakat yang kemudian ditelusuri dengan investigasi ke lapangan. Sedikitnya ada 7 temuan permasalahan dalam UN tingkat SMA dan sederajat tahun ini.
Permasalahan itu di antaranya, keterlambatan pendistribusian naskah soal dan lembar jawaban sebesar 25,97%, kekurangan naskah soal dan lembar jawaban 18,18%, pungutan biaya 18,18%, kualitas kertas lembar jawaban yang rendah 16,88%, indikasi kebocoran soal atau kunci jawaban 9,74%, naskah soal dan lembar jawaban yang tertukar 6,49%, kardus naskah yang rusak disertai segel paket yang sudah terbuka 1,30%, dan lain-lain 3,25%.
Budi menerangkan, penemuan permasalahan itu terjadi di 154 sekolah di 7 provinsi seluruh Indonesia, yakni Jawa Barat, Jabodetabek, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah.
"Sejauh ini, temuan itu di 154 sekolah yang tersebar di 7 provinsi tadi," ujar Budi. (Mut)
[sumber : liputan6com]
0 komentar:
Post a Comment