Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jawa
Timur lakukan berbagai persiapan jelang ujian nasional (Unas) 2013. Hal
ini untuk menindak lanjuti terkait Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang sudah dikeluarkan oleh Mendikbud, Mohammad Nuh, serta
penentuan pos dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
Kepala
Dikbud Jatim, Harun menyatakan bahwa dengan keluarnya peraturan menteri
tersebut Dikbud Jatim saat ini sedang memproses pengajuan Surat
Keterangan (SK), tentang penyelenggaraan unas provinsi Jatim kepada
Gubernur Jatim, Soekarwo.
“SK
diajukan kepada Gubernur, mungkin minggu depan sudah ada keputusan dan
kami akan langsung memanggil pihak kabupaten/kota untuk menyamakan
persepsi, yakni tentang jumlah sekolah, jumlah siswa/siswi dan juga
pengawasan,” jelasnya pada LICOM, Kamis (31/1).
Harun menegaskan,
unas tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Pengawasnya
silang, guru SMA jadi pengawas SMP, guru SMP jadi pengawas SMA. Kalau
dulu soal hanya lima paket, sekarang jadi 20 paket,” kata dia.
Harun
minta, semua siswa dan guru menyiapkan unas 2013 ini dengan baik.
Karena hasil dari unas nantinya juga bisa untuk masuk ke perguruan
tinggi.
Sistem baru unas ini hasil inovasi Kemendikbud yang
bertujuan untuk memaksimalkan potensi para siswa mulai dari
SD-SMP-SMA-SLB baik negeri dan swasta. @sarifa
Sumber : LENSAINDONESIA.COM
Baca juga: Kebocoran Soal Tidak Terbukti, Unas di Jatim Aman dan Dindik Jatim Berikan Penghargaan WPN untuk Sekolah Berbudi Pekerti Terbaik
Sunday, March 10, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment